. Baru-baru ini sedang santer berita tentang “curhat SBY“ tentang gajinya sebagai seorang presiden yang tidak naik selama 7 tahun. Walau disampaikan dengan nada bergurau di hadapan , tapi karena seorang pemimpin yang berkata maka apa yang beliau katakan mengundang pro kontra banyak kalangan. Bahkan muncul di Twitter upaya penggalangan dana untuk menaikkan gaji orang nomor 1 di Indonesia.KOIN UNTUK PRESIDEN, HELP SALARY PRESIDEN, begitu bunyi dukungan untuk menggalang dana untuk presiden tersebut. Tapi berita ini ternyata jadi terlemahkan dengan berita hangat yang ditulis di ruanghati.com. Karena ternyata tidak naik saja, gaji Presidenkita Indonesia masuk dalam urutan ketiga terbesar gaji presiden di dunia. Berikut cuplikan beritanya :
Pada 5 Juli lalu, Raila Odinga, Perdana Menteri Kenya menolak hadiah dari parlemen negara itu untuk menaikkan gaji. Parlemen menaikkan gaji Odinga menjadi hampir US$430 ribu atau Rp3,8 miliar per tahun, serta menaikkan gaji anggota parlemen menjadi US$161 ribu atau Rp1,4 miliar per tahun.
Jika kenaikan itu disetujui, maka akan menempatkan Odinga di jajaran pemimpin politik dengan bayaran tertinggi di dunia. Yang lebih mengejutkan, meski secara nominal lebih kecil dibandingkan pemimpin negara lain, gaji pokok Odinga tetap paling tinggi jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per penduduk. Gaji Odinga setara dengan 240 kali dari PDB per penduduk.
Dengan perbandingan seperti itu, menurut majalah The Economist 5 Juli 2010, gaji Odinga secara proporsi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji pokok Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Selain secara nominal sangat tinggi, PM Singapura ini menempati posisi teratas daftar gaji pemimpin di dunia dengan perbandingan 40 kali dari PDB per orang penduduk Singapura. Secara nominal, gaji PM Singapura adalah US$2,18 juta atau hampir Rp20 miliar per tahun.
Gaji pokok pemimpin China dan India, dua negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia, malah tergolong di urutan bawah. Gaji pemimpin China sebesar US$10 ribu atau sekitar Rp90 juta per tahun, sedangkan India cuma US$4 ribu atau Rp36 juta per tahun sehingga menempatkan Perdana Menteri India sebagai pemimpin yang memperoleh bayaran kecil dari dana pajak masyarakat.
Bagaimana dengan gaji Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Secara nominal, gaji SBY memang lebih kecil dibandingkan dengan PM Singapura, yakni sekitar US$124 ribu atau Rp1,1 miliar per tahun.
Gaji tersebut juga lebih rendah dibandingkan gaji Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sebesar US$400 ribu atau Rp3,6 miliar per tahun. Tetapi, jika dibandingkan dengan PDB per orang penduduk Indonesia, maka gaji Yudhoyono akan menempati peringkat terbesar ketiga dunia. Seperti terlihat di grafik, gaji SBY adalah hampir 30 kali lipat dibandingkan dengan PDB per orang Indonesia.
Kendati demikian, pemerintah berniat menaikkan gaji para petinggi negara, mulai dari Presiden, Menteri, pemimpin lembaga tinggi negara, termasuk anggota DPR. Namun, sejauh ini belum jelas bagaimana kelanjutan dari rencana kenaikan gaji para petinggi negeri Republik tersebut.
Sebagai rakyat yang kritis saya yakin anda punya pendapat sendiri soal kenaikan gaji presiden termasuk juga para petinggi negara yang lain. Saya sebagai rakyat, kadang merasa risih dengan beberapa petinggi negara yang belum melakukan apa-apa, yang dibicarakan soal gaji. Ini pernah terjadi sebelumnya ketika pengangkatan menteri-menteri dalam kabinet. Baru dilantik langsung membicarakan soal gaji. Saya sebagai rakyat terus merasa tersinggung.
0 komentar:
Posting Komentar